Sunday, December 7, 2008

Hakikat Hidup


Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, pandangan kita terhadap kehidupan di dunia ini tidak lain hanyalah sekedar tempat mampir sebentar, orang jawa bilang “mung mampir ngombe”. Sebab masih ada perjalanan panjang seorang anak manusia ke depannya. Dunia ini merupakan alam kedua dalam perjalanan manusia, setelah sebelumnya hidup di alam rahim, selama kurang lebih 9 bulan. Dunia yang sekarang kita tempati ini, paling lama 100 tahun akan kita tempuh (kalo menurut jatah yang diberikan oleh Allah kepada Nabi kita Muhammad SAW hanya 63 tahun). Tapi ukuran ini tidak baku, sebab kapan saja dan dimana saja, Allah SWT akan berkenan memindahkan kita ke alam lainnya lagi.
Bisa saja seorang baru sekali menghirup udara dunia ini, lalu Allah SWT langsung memanggilnya. Ada juga yang sudah tua, tapi tidak sedikit yang masih muda, sehat wal afiat, punya karir bagus, kaya, terhormat dan sedang jaya-jayanya, namun ketentuan Allah SWT tidak bisa ditolak oleh manusia manapun. Kapan saja Allah mau, dicabutlah nyawa kita, dengan sebab tertentu atau pun tanpa sebab tertentu. Segala macam daya dan upaya yang kita lakukan, bahkan teknologi sedasat apapun tidak akan mampu menolak apa yang telah Allah tetapkan.

Hidup dan Mati


Manusia diciptakan oleh Allah di dunia ini pada intinya adalah sebagai pemimpin, tetapi tak sedikit manusia yang membuat kerusakan di dunia ini.

Kadang kita tidak menyadari bahwa dunia itu fana yang dapat membutakan mata hati kita. Sehingga kita lupa dan terlena bahwa kita di dunia ini hanya sementara. Orang jawa bilang “mung mampir ngombe” (Cuma singgah untuk minum).
Hidup dan kematian adalah kehendakNya, itu adalah ketetapan takdir tak seoarang pun yang mampu untuk merubah atau menolak.

Pohon Bidara dan Manfaatnya

Daun Bidara Pohon Bidara (Ziziphus Mauritiana) dan bagi orang muslim, daun bidara dipercaya dapat mengusir jin atau syetan. Terlepas dar...