Hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 17 April 2019 mendatang seolah tiada hentinya. Baik itu partai-partai pendukung Jokowi maupun Prabowo saling serang, saling debat, adu argumen membela masing-masing calon yang mereka usung. Setiap hari selalu menjadi topik hangat di media-media Indonesia baik itu media cetak, digital, sosmed dan televisi.
Ada istilah Cebong dan Kampret, cebong adalah istilah untuk pendukung dan fans-fans kubu Jokowi - Ma'ruf dan Kampret adalah sebutan bagi pendukung dan fans Prabowo - Sandi. Cebong dan Kampret ini bak tokoh film kartun Tom's and Jerry yang selalu berantem dan tak pernah akur. Kalau bahasa kasarnya seperti "Anjing dan Kucing" bila bertemu akan cakar-cakaran, saling tepuk dan sebagainya. Begitu juga Cebong dan Kampret ini didunia maya (sosmed) akan selalu serang, merasa paling benar, paling nasionalis, paling pancasilais dan sebagainya. Mereka lupa bahwa kita ini Satu Bangsa, Satu Tanah Air, Satu Bahasa yaitu Indonesia. Ya kita ini satu Negara Kesataun Republik Indonesia.
Ada kejadian yang sangat mengelitik bagi saya, ada seorang teman bercerita kepada saya. Dia mempunyai teman yang sangat fanatik kepada salah satu calon, gara-gara mereka beda pilihan sampai-sampai pertemanan mereka bubar. Kenapa saya bilang bubar, facebook dia di unfriend, whatsApp di block dan kalau jumpa palingkan muka. Khan lucu.
Sekarang kita berfikir dewasa saja, pilihan boleh beda, hati boleh panas tapi mbok yo.. kita jangan sampai berantem cuma gara-gara beda pilihan. Pilihan boleh beda tapi kita tetap Satu Bangsa dan Satu Negara Indonesia, mari kita pilih pilihan kita masing-masing, kita jaga kerukunan, kebersamaan dan persatuan.
Siapapun presiden yang akan terpilih pada tanggal 17 April mendatang semoga akan membawa Indonesia yang lebih baik.
Salam Waras...
No comments:
Post a Comment